Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata
Kabupaten Sidoarjo

PEMKAB SIDOARJO KOMITMEN KEMBANGKAN WISATA RELIGI DI DUSUN KEPETINGAN

  • 24 April 2025
  • 35 kali

Disporapar Lakukan Monev di Makam Dewi Sekardadu Sidoarjo – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi wisata berbasis kearifan lokal. Salah satunya melalui kunjungan monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sidoarjo di destinasi wisata religi Makam Dewi Sekardadu, yang terletak di Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, pada hari ini (24/4).

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana menyampaikan bahwa Dusun Kepetingan memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata religi yang mendukung perekonomian masyarakat lokal.

“InsyaAllah, Dusun Kepetingan ini akan kita jadikan tempat wisata religi karena potensinya luar biasa, terutama untuk mendukung pendapatan asli daerah (PAD). Tapi tentu, sebelum itu kita harus benahi terlebih dahulu berbagai aspek,” ujarnya.

Wakil Bupati yang akrab disapa Mak Mimik ini juga menekankan bahwa pengembangan wisata tidak hanya sebatas infrastruktur, tetapi juga harus bersinergi dengan pemberdayaan UMKM lokal.

“Di sini banyak sekali UMKM yang potensial seperti kerupuk ikan khas Wayus, ikan bakar, dan produk khas lainnya. Ini harus kita angkat bersama. Pemerintah Kabupaten harus turun langsung ke masyarakat, merasakan dan melihat sendiri potensi yang ada,” tambahnya.

Kegiatan monev ini menjadi bagian dari langkah Pemkab Sidoarjo dalam menyusun strategi pembangunan berbasis potensi lokal desa. Diharapkan, ke depan Dusun Kepetingan tidak hanya dikenal sebagai kawasan religi, tetapi juga sebagai ikon pariwisata budaya dan kuliner yang menggerakkan roda ekonomi warga sekitar.

Sementara itu, Kepala Disporapar Kabupaten Sidoarjo Yudhi Irianto menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap destinasi-destinasi berbasis komunitas dan desa.

“Kita melihat langsung kondisi di lapangan agar program pengembangan benar-benar tepat sasaran, serta selaras dengan kebutuhan dan potensi masyarakat setempat,” ungkapnya.

Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, pelaku UMKM, tokoh masyarakat, dan pengelola wisata, diharapkan sektor pariwisata Sidoarjo dapat tumbuh lebih inklusif dan berkelanjutan.